SMA Arrahman telah menjadi salah satu pelopor digitalisasi pendidikan di Provinsi Banten. Dengan memanfaatkan teknologi modern, sekolah kami berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien. Kunjungan yang dilakukan pada hari Jum’at, 08 Desember 2024 ini memperknalkan branding digitalisasi yang di miliki oleh sekolah kami diantara nya ada E-Learning (LMS) SMA Arrahman yang terdiri dari versi online dan offline, SISEKO (Sistem Informasi Sekolah) dan tap absensi RFID yang berbentuk idcard bisa dijadikan kartu pelajar. Berikut inovasi yang menjadi sorotan sekolah SMA Arrahman antara lain:

Tap Absensi Siswa Berbasis RFID
SMA Arrahman juga telah mengadopsi teknologi tap absensi berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Dengan sistem ini, siswa hanya perlu mengetuk kartu khusus di perangkat yang tersedia untuk mencatat kehadiran. Data absensi secara otomatis terintegrasi dengan sistem, yang juga dapat diakses oleh orang tua melalui aplikasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan akurasi pencatatan, tetapi juga memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua.

Learning Management System (LMS) SMA Arrahman
LMS ini dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran daring maupun luring. Melalui platform ini, guru dapat mengunggah materi, memberikan tugas, dan melakukan evaluasi secara digital. Siswa juga dapat mengakses sumber belajar dengan mudah kapan saja dan di mana saja, sehingga meningkatkan fleksibilitas dalam belajar.

Sistem Informasi Sekolah (SISEKO)
SISEKO adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola data administrasi sekolah secara terintegrasi. Sistem ini mencakup manajemen data siswa, keuangan, akademik, hingga pelaporan. Kehadirannya memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan sekolah serta meminimalkan kesalahan administrasi.

Melalui kunjungan kerja ini, Komisi V DPRD Provinsi Banten berharap dapat menggali lebih dalam mengenai proses dan tantangan dalam mengimplementasikan digitalisasi di SMA Arrahman. Informasi yang diperoleh nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pendidikan di tingkat provinsi, terutama terkait dengan penerapan teknologi di sekolah-sekolah lainnya.

Selain itu, Komisi V juga ingin memastikan bahwa penerapan teknologi di SMA Arrahman tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan inklusivitas dan keberlanjutan. Langkah ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital yang merata di seluruh sekolah di Banten, sehingga memberikan manfaat nyata bagi siswa, guru, dan masyarakat.